Dana kelolaan 25 juta dolar AS ditargetkan tercapai dalam enam bulan mendatang.
Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) meluncurkan Reksa Dana Mandiri Global Sharia Equity Dollar pada 26 Juli 2016. Sejak peluncurannya sampai saat ini dana kelolaan yang telah terhimpun antara Rp 400 miliar-Rp 500 miliar. Namun, dalam enam bulan ke depan Mandiri Investasi menargetkan dana kelolaan produk tersebut bisa naik hingga 25 juta dollar AS.
Direktur Utama Mandiri Investasi Muhammad Hanif mengatakan, dalam waktu enam bulan ini pihaknya menargetkan bisa menghimpun dana kelolaan antara 20-25 juta dolar AS. Menurut dia, pihaknya pun harus berhati-hati agar tidak terlalu agresif karena volatilitas pasar yang masih tinggi.
“Ini target yang konservatif tapi cukup on track. Kami akan lihat dulu enam bulan ini karena harus melihat dalam hal timing, volatilitas juga masih relatif tinggi, meski dana dolar AS banyak yang sedang kembali ke Amerika. Jangan sampai terlalu agresif karena nanti ternyata volatilitas masih tinggi. Jadi 20-25 juta dolar AS dalam enam bulan masih cukup realistis,” paparnya, Rabu (30/11).
- CIMB Niaga Gelar Kejar Mimpi Talks di Ambon, Dorong Talenta Muda Musik dari Kamar Latihan ke Panggung Impian
- Pinhome bersama Bank Muamalat Mengupas Data Terbaru Pasar Properti
- CIMB Niaga Syariah Permudah Nasabah Wujudkan Niat Berhaji melalui OCTO Mobile
- PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos
Adapun mengenai target return, lanjut dia, pihaknya melihat hal tersebut dalam jangka panjang. “Karena ini akan lebih banyak indexing dengan Dow Jones Islamic Index, dalam hitungan agak susah melakukan hitungan return-nya, tapi range antara high single digit sampai low to moderate sampai dengan 15 persen itu sudah sangat baik. Di tahun ini saja year-to-date Dow Jones sembilan persen,” ungkap Hanif.
Oleh karena itu, tambah Hanif, di tahun mendatang pihaknya harus melewati masa volatilitas. “Dengan pertimbangan Amerika rasanya sudah masuk ke era pertumbuhan yang lebih baik, terjadi inflasi dan unemployment juga lebih rendah. Adanya inflasi akan membuat Amerika mengalami pertumbuhan ekonomi, sehingga akan menggerakkan pula kinerja perusahaan yang ada,” ujarnya.
Berdasar Fund Fact Sheet per 31 Oktober 2016, Mandiri Investasi mengalokasikan sebagian besar dana kelolaan Mandiri Global Sharia Equity Dollar di Amerika. Dari sisi sektornya, mayoritas dana ditempatkan di saham sektor telekomunikasi dan teknologi keuangan, seperti Apple, Alphabet, Johnson&Johnson dan Microsoft.
“Menurut hemat kami, berdasar advise dari JP Morgan saat ini kami masuk ke saham telekomunikasi dan teknologi keuangan. Kami melihat dalam jangka panjang telekomunikasi selalu bisa menjadi salah satu driver. Driver lainnya adalah di sektor kesehatan, kami melihat di sektor kesehatan jadi salah satu portofolio yang dalam jangka panjang akan lebih sustain disamping telekomunikasi,” papar Hanif.