Investasi reksa dana syariah bisa untung 30% setahun. Kalau agresif. Bagaimana kiat investasi reksa dana syariah? Berikut tips dari pakarnya.

Menurut Gunawan, sebelum memutuskan berinvestasi reksa dana syariah, investor terlebih dahulu harus tahu tujuan investasi, timeline, dan besarnya uang yang akan diinvestasikan untuk mencapai tujuan.`Sehingga dari sana investor akan mengetahui kira-kira reksa dana syariah mana yang cocok baginya buntuk berinvestasi.
“Jadi pertama, investor harus tahu keinginannya, dia akan masuk dalam strategi yang mana? Jadi kalau dia adalah investor pemula yang mungkin ingin pertumbuhannya stabil, maka lebih cocok disarankan masuk ke reksa dana syariah yang strateginya steady growth, yang banyak masuk di instrumen keuangan, seperti sukuk,” demikian saran Gunawan.
Gunawan lalu melanjutkan, bagi investor yang ingin reksa dana syariah yang sekedar likuiditasnya cepat, maka dia bisa memilih reksa dana yang penempatan dana dari pesertanya ke deposito syariah.
“Tapi kalau dia mau yang agresif, yang mungkin dalam satu tahun, bisa untung sampai 30%, dia bisa memilih reksa dana yang akan banyak masuk ke pasar saham,” lanjut Gunawan.
Lebih lanjut menurut Gunawan, setelah melihat jenis reksa dananya, maka langkah selanjutnya bagi investor adalah melihat manajer investasinya. Si investor harus melakukan analisis terhadap manager investasi yang akan mengelola dana investasinya.
“Dari perusahaannya, bisa dilihat jumah asset under management (AUM). Semakin tinggi AUM-nya, berarti memang sudah hebat perusahaannya. Perlu juga dilihat dari track record-nya, sudahkah berpengalaman dalam produk reksa dana syariah? Lalu juga dari sisi personilnya, siapa direktur dari perusahaan investment management ini? Siapa nanti manager investasi aktif di dalam melakukan kepentingan transaksi beli dan jual di instumen keuangan syariah?” papar Gunawan lagi.[su_pullquote align=”right”]“Pilihlah manajer investasi (penyelenggara reksa dana) yang kinerjanya paling stabil dan perhatian terhadap masalah edukasi keuangan syariah dan pemeliharaan nasabah” [/su_pullquote]
Selanjutnya jelas Gunawan, penting juga dalam memilih reksa dana, investor harus jeli memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan karakter investasi si investor sendiri. Lalu juga dalam memilih perusahaan manajer investasi, investor harus jeli dalam memilih perusahaan manajer investasi.
“Pilihlah manajer investasi (penyelenggara reksa dana) yang kinerjanya paling stabil dan perhatian terhadap masalah edukasi keuangan syariah dan pemeliharaan nasabah. Terakhir, kalau sudah berinvestasi di reksa dana syariah, investor sebaiknya jangan berinvestasi lagi di reksa dana konvensional. Jadilah investor syariah yang sejati!” demikian saran M. Gunawan Yasni.

