Kombinasi ilmu yang dimiliki akan menentukan kualitas SDM secara jangka panjang.

“Orang bank yang tidak mengerti syariah akan terseret ke bisnis saja, tapi kalau ilmu bank kurang, maka bank juga tidak akan berkembang karena kebanyakan membahas fikih. Jadi memang tidak gampang karena harus punya kombinasi dua ilmu ini,” katanya dalam Seminar Peluang Kerja di Auditorium Ar Rahim Universitas Yarsi, Selasa (26/4).
Ia menambahkan saat masuk ke bank syariah, sumber daya manusia (SDM) akan dites potensinya, baik dari sisi keahlian teknis maupun soft skill. “Pada akhirnya akan dilihat kompetensi dan performanya. Jadi galilah potensi, selanjutnya perusahaan akan mengasah potensi kalian. Waktu interview tunjukkan ilmunya,” jelas An-Nu’man di hadapan sarjana dan mahasiswa semester akhir Universitas Yarsi.
An-Nu’man melanjutkan setidaknya ada lima kompetensi yang harus dimiliki oleh bankir syariah, yaitu memiliki pengetahuan perbankan, sharia knowledge, produktivitas, kemampuan manajerial, dan attitude dan behavior yang baik. “Aktiflah di organisasi supaya terlatih mengelola dan memimpin,” cetusnya.
Ia menuturkan perusahaan pun membutuhkan tipe orang yang tidak cepat puas. “Jangan jadi quiter yang gampang menyerah, perusahaan juga tidak butuh camper yang cukup puas dengan apa yang ada. Yang dibutuhkan perusahaan adalah yang tipe climber harus sampai puncak. Jangan puas hanya sekedarnya tapi harus menjadi yang terbaik,” kata An-Nu’man.
[bctt tweet=”Setidaknya ada lima kompetensi yang harus dimiliki oleh bankir syariah” username=”my_sharing”]

