OJK mengadakan kegiatan sosialiasi dan edukasi pasar modal di Makasar, Sulsel. Tujuannya, guna meningkatkan jumlah investor lokal di pasar modal Indonesia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi Pasar Modal di Makasar, Sulawesi Selatan, yang berlangsung pada 23-26 Agustus 2015.
Sosialiasi ini dilakukan untuk bisa menarik minat investor lokal di tanah air dalam memanfaatkan akses investasi di pasar modal yang masih kurang.
Direktur Pengaturan Pasar Modal OJK – Gonthor Ryantori Aziz mengungkapkan, tahun 2015 ini merupakan tahun pertama pihaknya menggelar sosialisasi.
”Berdasarkan hasil survei OJK pada akhir tahun lalu, pemahaman masyarakat Indonesia mengenai investasi pasar modal masih kurang. Masyarakat lebih akrab dengan produk jasa keuangan asuransi dan perbankan. Karena itu, kami gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif investasi bagi masyarakat,” jelas Gonthor Ryantory Aziz.
Lebih lanjut Ghontor, kegiatan sosialiasi dan edukasi pasar modal semacam ini dilakukan oleh OJK adalah bertujuan guna meningkatkan jumlah investor lokal di pasar modal Indonesia.
OJK sendiri melakukan sosialisasi pasar modal selama tiga hari. Hari pertama, sosialisasi dilakukan ke Pemerintah Provinsi Makasar yang dipimpin langsung oleh Anggota Dewan Komisioner OJK Nurhaida. Tema yang diangkat adalah soal obligasi daerah. Sosialisasi hari kedua dilakukan terkait waspada investasi dan fenomena investasi bodong bagi masyarakat luas. Hari ketiga, sosialisas Pasar Modal ditutup di kampus Universitas Negeri Makasar.
Acara sosialisasi Pasar Modal di Makasar juga dimanfaatkan untuk pendalaman materi Pasar Modal bagi para pegawai OJK di Kantor Regional 6, yaitu Sulawesi Selatan, Manado, Kendari, Ambon, dan Papua. Deputi Komisioner OJK Sarjito meminta Kepala Regional OJK 6 Bambang Kiswono agar meningkatkan jumlah investor saham di wilayah OJK Regional 6.