Orang Menilai Anda Berdasarkan 2 Hal Ini

[sc name="adsensepostbottom"]

Berdasarkan penelitian di Harvard, orang menilai Anda berdasarkan 2 hal ini ketika pertama kali bertemu Anda, kepercayaan dan kehormatan.

amycuddy
Psikolog Sosial Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS), Amy Cuddy. Foto: HuffingtonPost

Psikolog Sosial Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS), Amy Cuddy melakukan penelitian tentang ini selama 15 tahun. Ia penasaran, apa yang menentukan seseorang menilai lawan bicaranya ketika pertama kali bertemu?

Itungannya adalah detik, Amy meneliti kesan yang muncul dalam itungan detik itu. Bersama rekannya sesama psikolog sosial lainnya, Susan Fiske dan Peter Glick, Amy menemukan pola yang hampir sama pada tiap respondenya, ketika bicara soal “first impressions”.

Dari Business Insider, Sabtu (16/1), penelitian ini dijelaskannya dalam buku, Presence. Penelitian yang mengungkap pola, pertanyaan yang sama hampir di tiap orang ketika bertemu orang lainnya. Dalam itungan detik ketika pertama bertemu, kita akan bertanya dalam hati (secara tidak sadar):

  1. Dapatkah saya memercayai orang ini?
  2. Dapatkah saya menghormati/ menghargai orang ini?

Psikolog mengacu pada dimensi kehangatan dan kompetensi, jika merujuk pada hasil penelitian ini. Kehangatan dan kompetensi, dua hal yang tentunya Anda ingin itu tampil ketika pertama kali bertemu dengan seseorang.

Menariknya, Amy Cuddy mengingatan, ketika berbicara tentang first impression di kalangan profesional, maka kompetensi menjadi faktor utama, baru kehangatan. Dapat dipahami, terkait bisnis, tentu kita mempertanyakan kompetensi dulu, untuk membuktikan bahwa orang yang kita temui ini memang layak untuk diberi pekerjaan ini atau berbisnis dengan kita.

Namun, dalam perspektif lebih luas, ketika ditanyakan kesan terhadap seseorang, kita akan mengungkapkan faktor kehangatan atau dapat dipercaya sebagai faktor terpenting dalam menilai seseorang.

Kembali ke konteks profesional, kompetensi Anda bisa saja dinilai tinggi oleh rekanan bisnis Anda. Namun, tambah Amy Cuddy, penilaian bahwa kompetensi Anda tinggi tersebut terbentuk setelah kepercayaan kepada Anda terbentuk. Justeru, terlalu memercayai kompetensi dapat menjadi bumerang ketika Anda tidak dapat dipercaya.

“Jika seseorang yang sedang Anda coba pengaruhi tidak memercayai Anda, Anda tidak akan ke mana-mana. Bahkan jika Anda terlalu agresif, Anda mungkin bisa dianggap manipulatif,” kata Amy Cuddy. Sebaliknya, jika orang menilai Anda sebagai orang yang dapat dipercaya, kompetensi Anda lalu menjadi “nilai tambah” tentang Anda di mata mereka. Dan oleh karenanya, mereka tertarik untuk berbisnis dengan Anda, tambah Amy Cuddy.

[bctt tweet=”Jika Anda dinilai dapat dipercaya, kompetensi Anda lalu menjadi nilai tambah tentang Anda “]