Pangsa barang kebutuhan sehari-hari kelas premium di Asia Tenggara terus meningkat. Seiring bertumbuhnya kelas menengah di kawasan ini.

Dalam riset mutakhirnya terkait masa depan pasar Asia Tenggara, Nielsen menganalisa tren belanja produk sehari-hari di enam negara Asia Tenggara selama 12 bulan terakhir. Nielsen mengidentifikasi peningkatan 21% pangsa FMCG premium.
Tren ini juga mendongkrak pangsa penjualan produk FMCG premium hingga 16%. Di Malaysia, meskipun tingkat pertumbuhan produk premium hanya 1% tetapi pangsa penjualan FMCG premium mencapai 18%.
“Tidak ada brand yang mendominasi di pasar Asia Tenggara, tapi kami melihat pergeseran definitif terhadap belanja konsumen kelas menengah, khususnya produk premium, dan bahwa fenomena premiumisasi dapat dimanfaatkan oleh produk-produk baru yang inovatif dengan harga yang kompetitif,” kata Johan Vrancken, Kepala Inovasi Nielsen di Asia Tenggara, Asia Utara dan Pasifik sebagaimana dikutip dari Nielsen Newswire, Kamis (19/11).
Penelitian Nielsen menunjukkan premiumisasi adalah alat ampuh pendongkrak nilai yang dapat dimanfaatkan para produsen. Meskipun dapat dilakukan di hampir semua kategori, tapi trennya kini memang lebih tinggi di barang-barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG). Baca: Asia Tenggara Kian Potensial untuk Pasar Premium
Produk yang tidak hanya bernilai fungsional, juga mulai berhasil merasuki jiwa konsumen kelas menengah di kawasan. Mereka yang mencari produk yang menawarkan nilai emosional yang kuat daripada manfaat fungsionalnya. Dengan kata lain, dapat mewakili citra kemakmuran baru mereka.

