Untuk tahun 2017 ini, penyaluran zakat di Rumah Zakat mengalami pertumbuhan 20 persen lebih.
CEO Rumah Zakat Nur Effendi menyampaikan, bahwa semangat berbagi masyarakat sangat luar biasa tinggi belakangan ini. Peningkatan itu turut terjadi di penyaluran zakat, baik melalui lembaga zakat resmi maupun non-resmi.
Meskipun di kedua lembaga itu tumbuh, tapi kata Nur, melalui lembaga resmi tumbuh rata-rata 20-30 persen setiap tahunnya. “ Untuk tahun lalu saja penghimpunan zakat di Rumah Zakat mengalami pertumbuhan sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya. Bahkan, kuartar pertama di tahun 2017 ini, Rumah Zakat sudah mengalami pertumbuhan sebanyak 20 persen lebih,” ungkap Nur di Jakarta belum lama ini.
Menurut Nur, semangat orang membayar zakat ke lembaga resmi banyak dipengaruhi kasus-kasus penghimpunan zakat secara personal yang bermasalah. Rumah Zakat optimis walaupun pertumbuhan turut terjadi di lembaga non resmi. Namun terpenting adalah minimal semangat berbagi di masyarakat itu tinggi.
“Tinggal pemahaman atau pengetahuan masyarakat kalau menyalurkan zakat yang bagus itu ya lewat lembaga resmi seperti yang dicontohkan Rasulallah dan sabahat yaitu lewat Baitulmal,” ujar Nur.
Nur menjelaskan, setidaknya ada lima keuntungan yang didapat dari penyaluran zakat lewat lembaga resmi. Yaitu, secara syariah, menjaga keikhlasan, memberdayakan, tepat sasaran, dan dikenakan penghasilan kena pajak.
“Kita terus kampanyekan ini yakni berdonasi melalui lembaga resmi. Lembaga apapun yang penting sesuai aturan yang ada. Utamanya penyaluran zakatnya itu dalam upaya program pengentasan kemiskinan, yang tepat sasaran,” pungkas Nur.
[bctt tweet=”Semangat berbagi di masyarakat meningkat!” username=”my_sharing”]