Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) akan menyelenggarakan Indonesia Banking Expo (IBEX) pada 28-30 Agustus 2014. Ajang ini pun tak hanya terbatas pada pelaku industri perbankan, pelaku usaha dan pemerintah, namun juga berupaya menarik minat kalangan muda.
Ketua Steering Committee IBEX 2014, Henry Koenaifi, mengatakan penyelenggaraan kali ini berbeda dengan penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya. “Di tahun sebelumnya kami lebih fokus pada masyarakat perbankan dan keuangan, tapi di tahun ini kita coba secara aktif merangkul kawula muda, dalam hal ini mahasiswa, siswa SMA dan SMP, dengan berbagai kegiatan,” ungkap Henry dalam kick off IBEX 2014, Jumat (18/7).
Sejumlah kegiatan yang ditujukan untuk menjangkau anak-anak muda dan masyarakat umum, antara lain lomba menulis, entrepreneurship games, banking race, dan talkshow yang dilakukan sejak Juli 2014. “Kami ingin masyarakat terlibat dengan antusias, bukan hanya menjadi penonton. Selain itu, kami percaya jika masyarakat berdikari dapat terwujud apabila generasi muda juga disiapkan untuk berani menciptakan peluang kerja sendiri,” ujar Henry.
Ia menambahkan hal berbeda lainnya pada perhelatan IBEX 2014 kali ini adalah kehadiran museum. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat belajar dan mengetahui sejarah keuangan dan perbankan dari masa ke masa. Ada tiga topik utama yang diangkat dalam museum IBEX 2014, yaitu sejarah keuangan, perbankan dan evolusi pelayanan perbankan.
Menurut Ketua Organizing Committee, Mira Wibowo, museum perbankan ingin mengajak anak dan kaum muda untuk mengenal perbankan, mengetahui bagaimana menciptakan produk bank yang menarik, dan evolusi layanan bank. “Jadi kalau dulu transaksi harus ke ATM sekarang bisa transaksi lewat internet,” ujar Mira.
Kegiatan bagi keluarga dan kaum muda ini akan difokuskan pula pada hari terakhir IBEX 2014, Sabtu 30 Agustus. Selain pengumuman pemenang kompetisi, di pagi harinya juga akan ada lomba mewarnai celengan bagi anak-anak sekolah dasar. IBEX 2014 menjadi ajang ke-4 yang diselenggarakan oleh Perbanas dan diikuti oleh sekitar 35 perusahaan perbankan dan lainnya.