Pererat Sinergi, Bank Indonesia Gelar Penghargaan BI 2017

[sc name="adsensepostbottom"]

Penghargaan BI 2017 terdiri dari 16 kategori.

Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan Penghargaan BI 2017. Ajang penghargaan yang baru dilaksanakan pertama kalinya ini mengangkat tema “Bersinergi Meningkatkan Tata Kelola dan Kinerja Guna Mewujudkan Stabilitas dan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional”. Penghargaan diberikan kepada para pelaku ekonomi dan tokoh bangsa yang telah berkontribusi untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Ketua Penyelenggara Penghargaan Bank Indonesia 2017 Diah N Makhijani mengatakan, Penghargaan BI 2017 terdiri dari 16 kategori dengan 30 penghargaan. Penjurian oleh BI pun melalui beberapa tahapan. “Penghargaan BI diselenggarakan setiap setahun sekali untuk mempererat BI dan stakeholder agar bisa mendukung pertumbuhan ekonomi berkualitas,” katanya, dalam Penghargaan BI 2017, Selasa (18/7).

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, sejak triwulan II 2012 telah terjadi ketidakpastian global, pembalikan investasi portofolio asing, yang diiringi kenaikan harga pangan. Hal tersebut pun telah berdampak pada terjadinya kelambatan ekonomi dan melemahnya indikator ekonomi Indonesia.

“Pertumbuhan ekonomi sampai 2012 yang sampai enam persen melambat menjadi 5,5 persen dan menjadi 4,88 persen pada 2015. Dengan kondisi ekonomi yang mengalami tekanan dari berbagai sudut tidak ada jalan lain selain BI berupaya melakukan stabilitas ekonomi dengan menaikkan BI rate secara bertahap dari sebelumnya 5,75 persen pada Mei 2013 menjadi 7,75 persen pada akhir 2014,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, BI juga melakukan penyempurnaan rasio LTV untuk menyesuaikan besaran pertumbuhan kredit dan properti dan kendaraan bermotor agar selaras dengan kinerja perekonomian yang menurun. “Indikator ekonomi tersebut akan lebih kondusif jika tugas BI dijalankan lebih efektif dan pelaku ekonomi mampu menjalankan usahanya berdasar prinsip kehati-hatian dengan tata kelola yang baik,” jelas Agus.

Oleh karena itu, Agus mengungkapkan menjadi suatu hal yang patut disyukuri ditengah kondisi global yang belum kondusif, sinergi antara BI dan pelaku keuangan mampu menjaga stabilitas ekonomi Indonesia serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional nan sehat. “Pada gilirannya sinergi akan mempermudah tujuan BI untuk menjaga stabilitas rupiah yang didukung stabilitas sistem keuangan dan sistem pembayaran yang efisien efektif dan andal,” tegasnya.