RAM Ratings: Sukuk Korporasi Malaysia akan Bangkit

[sc name="adsensepostbottom"]

Tahun 2016 ditengarai akan menjadi periode menantang bagi industri keuangan syariah seluruh dunia, mengingat perlambatan yang terjadi di tahun ini dan volatilitas pasar global diperkirakan akan terus berlanjut di tahun depan.

Key Speakers At The Global Islamic Finance ForumDi tengah proyeksi yang tampak suram tersebut, RAM Ratings mencuatkan analisis yang optimis di pasar sukuk korporasi Malaysia. Sukuk korporasi diperkirakan akan menguasai 50 persen dari total surat utang swasta sebelum 2016 karena didorong oleh kebutuhan pembiayaan infrastruktur.

Head of Islamic Finance RAM Ratings Ruslena Ramli, mengatakan pihaknya memproyeksikan penerbitan sukuk untuk kebutuhan infrastruktur di kuartal empat 2015 akan mencapai 8,17 miliar sampai 9,34 miliar dolar AS. “Meski penerbitan sukuk masih akan tergantung pada kondisi dan sentimen pasar yang kerap berubah, kami percaya penerbitan sukuk akan mencapai 50 persen dari pasar surat utang di akhir 2015,” kata Ruslena, dilansir dari Islamic Finance News, Rabu (21/10). Baca: Sukuk Korporasi Dominasi Pasar Sukuk

Sentimen pasar memang kurang positif karena masih tertekannya harga minyak dunia dan mata uang ringgit ikut terpukul karena perlambatan ekonomi global. Kondisi tersebut pun membuat lembaga pemeringkat merevisi proyeksi sukuk di negara jiran. Standard & Poor’s memangkas proyeksi penerbitan sukuk yang semula 115 miliar menjadi setengahnya, yaitu 60 miliar dolar. Sementara, RAM Ratings merevisi proyeksi penerbitan surat utang, baik konvensional dan sukuk, menjadi 17,51 miliar sampai 19,85 miliar dolar AS tahun ini.

Kendato demikian, rencana proyek infrastruktur Malaysia dinilai akan menjadi motor, atau setidaknya mempertahankan, tingkat aktivitas keuangan syariah. “Analisis kami mengindikasikan pasar sukuk di Malaysia akan didukung oleh kebutuhan pembiayaan, terutama proyek infrastruktur dan lembaga keuangan syariah,” ujar Ruslena. Baca: Indonesia Segera Booming Infrastruktur

Sampai semester I 2015 Securities Commission Malaysia telah menyetujui penerbitan 16 sukuk korporasi senilai 7,43 miliar dolar AS, naik 46 persen dibanding tahun lalu yang sebesar 5,07 miliar dolar. Pada kuartal III ini regulator juga telah memberi lampu hijau untuk penerbitan lima sukuk korporasi, sehingga total sukuk korporasi menjadi 21 sukuk dengan total nilai 10,79 miliar dolar. Hingga akhir September 2015 pangsa sukuk tercatat sebesar 43 persen dari total pasar surat utang.