CEO Rumah Zakat Nur Efendi pada peluncuran Superqurban Rendang di Restoran Bebek Bengil, Jakarta, Senin (31/7). foto:MySharing.

Rumah Zakat Luncurkan Varian Superqurban Rendang

[sc name="adsensepostbottom"]

Produk ini diklaim bertahan tiga tahun, diproses sesuai dengan prinsip syariah.

Rumah Zakat meluncurkan inovasi berupa varian olahan daging kurban menjadi rendang. CEO RZ Nur Efendi menjelaskan, alasan dipilih rendang menjadi varian baru olahan daging kurban karena ditimbang lebih bermanfaat. Apalagi survai publik secara global dari CNN Travel, menjadikan salah satu indikasi bahwa rendang diminati oleh banyak lapisan masyarakat, termasuk masyarakat penerima manfaat yang dibantu oleh Rumah Zakat.

“Kami berharap Superqurban Rendan bisa menambah manfaat Qurban masyarakat Indonesia yang diamanahkan kepada Rumah Zakat,” kata Nur pada peluncuran Varian Superqurban Rendang di Menteng, Jakarta, Senin (31/7).

Nur menjamin produk Superqurban sesuai dengan syariah. Karena sebelumnya telah dikonsultasikan dengan dewan syariah Rumah Zakat. “Yang penting syarat hewan kurban dan penyembelihan sesuai syariah. Pemotong juga kita berikan training. Untuk ditribusi boleh dilakukan setelah hari tasyrik, ini berdasarkan hadits dari Aisyah dan Imam Muslim,” jelas Nur.

Menurutnya, produk ini dapat bertahan hingga tiga tahun. Tapi dimaksimalkan dalam jangka waktu satu tahun bisa diserap pemanfaatannya baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Lebih lanjut Nur menjelaskan, sejak Oktober 2016 hinggal Juli 2017, Rumah Zakat telah menyalurkan 217.057 kaleng kornet Superqurban ke berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Sedangkan fokus alokasi pemberdayaan Superqurban menjadi empat kategori utama, yaitu bantuan bencana dan kemanusiaan, program Desa Berdaya, pemberdayaan masyarakat dan daerah rawan pangan.