Industri reksadana syariah memang belum terlalu berkembang saat ini, namun tetap punya potensi besar mengingat populasi penduduk Indonesia adalah muslim. Schroder Investment Management Indonesia pun mencatat dana kelola Schroder Syariah Balanced Fund sebesar Rp 700 miliar hingga Agustus 2014.

Setidaknya sampai akhir tahun, ia menargetkan jumlah dana kelolaan Schroder Syariah Balanced Fund minimal Rp 700 miliar. Total dana kelolaan reksadana syariah Schroder memang terbilang masih kecil jika dibanding total dana kelolaan Schroder Indonesia yang mencapai Rp 56,96 triliun per Agustus 2014. Michael menambahkan pihaknya pun belum akan menambah varian produk reksadana syariah, seperti reksadana saham atau pendapatan tetap. “Tahun ini belum ada produk baru,” ujar Michael.
Dari total dana kelolaan yang terhimpun hingga Agustus 2014 sebagian besar masih berupa reksadana saham dan berimbang. “Tren investor paling besar ada di saham dan diperkirakan masih akan di sana dalam 1-2 tahun ke depan,” jelas Michael. Sementara, investor di balanced fund juga sudah mulai meningkat.
Secara total Schroder Indonesia menargetkan dana kelolaan antara Rp 58 triliun-Rp 59 triliun hingga akhir tahun ini. “Kami memprediksi pasar agak fluktuatif karena ada beberapa penarikan (redemption) yang akan terjadi. Sampai akhir tahun juga tidak mengharapkan kenaikan yang signifikan karena tinggal sisa dua bulan,” pungkas Michael.
Berdasar Statistik Reksadana Syariah yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan, jumlah reksadana syariah di Indonesia sebanyak 66 buah dengan total nilai aktiva bersih (NAB) sebesar Rp 9,3 triliun. Pangsa pasar NAB syariah masih di kisaran 4,4 persen dibanding reksadana konvensional yang mencapai Rp 203,4 triliun.
Di tahun 2013 terjadi peningkatan jumlah saham syariah sebesar 2,79 persen dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada akhir 2013 atas nilai kapitalisasi pasar Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan mengalami peningkatan sebesar 4,35 persen jika dibandingkan kapitalisasi pasar saham ISSI pada akhir Desember 2012.

