Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Self Regulatory Organization (SRO) selaku otoritas Pasar Modal, akhir pekan lalu (15/8) memaparkan sejumlah pencapaian, hasil kinerja, serta sejumlah perkembangan di pasar modal, termasuk juga perkembangan terbaru mengenai penerbitan Sukuk Korporasi di Indonesia. Berikut di bawah ini perkembangan Sukuk Korporasi terbaru di tanah air.

Selama kurun waktu tahun 2014 ini, mulai Januari sampai dengan 13 Agustus 2014 terdapat penerbitan satu penawaran umum Sukuk Korporasi berkelanjutan yaitu Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Bank BII Tahun 2014 dengan nilai emisi penerbitan sebesar Rp 300,00 miliar.
Secara kumulatif, sampai dengan 13 Agustus 2014 jumlah Sukuk Korporasi yang pernah diterbitkan telah mencapai 65 dengan total nilai emisi mencapai Rp 12.294,4 miliar.
Sementara itu, pada periode yang sama terdapat 4 Sukuk Korporasi jatuh tempo yaitu Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 seri A, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Adira Dinamika Multi Finance I Tahun 2013 Seri A, Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009 Seri B, dan Sukuk Ijarah Indosat II Tahun 2007 dengan total nilai Rp 895,0 miliar.
Disamping hal tersebut terdapat tiga Sukuk korporasi yang mengalami restrukturisasi yaitu Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II Tahun 2009 Seri A, Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II Tahun 2009 Seri B, dan Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007.
Dibandingkan data akhir tahun 2013, jumlah Sukuk Korporasi outstanding per tanggal13 Agustus 2014 menurun 8,33% dari 36 menjadi 33, dan total nilai Sukuk Korporasi outstanding menurun 7,88% dari Rp 6.883,0 miliar menjadi Rp 6.958,0 miliar.
Dari sisi proporsi di pasar Efek surat utang dan sukuk, jumlah Sukuk Korporasi outstanding mencapai 9,57% dari total jumlah 378 Obligasi Korporasi dan Sukuk Korporasi outstanding.
Jika dilihat dari nilai nominal, proporsi Sukuk Korporasi outstanding per tanggal 13 Agustus 2014 mencapai 3,17% dari total nilai Obligasi Korporasi dan Sukuk Korporasi outstanding sebesar Rp 219,51 triliun. *

