sukuk global

Hari Ini, Pemerintah RI Terbitkan Sukuk Global Senilai US$ 1,5 Miliar

[sc name="adsensepostbottom"]

Pemerintah Republik Indonesia kembali masuk ke pasar sukuk internasional dengan menerbitkan Sukuk Global sebesar US$ 1,5 miliar dengan tenor 10 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2024. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Yudi Pramadi dalam Siaran Pers Kementrian Keuangan akhir pekan lalu di Jakarta.

sukuk globalMenurut Yudi Pramadi, Sukuk Global ini akan diterbitkan oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III, sebuah badan hukum yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia dan akan dicatatkan di Singapore Stock Exchange. Setelmen akan dilaksanakan pada hari ini tanggal 10 September 2014. Sukuk Global ini diterbitkan pada harga par dengan imbalan sebesar 4,35% dan telah memperoleh peringkat Baa3 dari Moody’s, BB+ dari S&P dan BBB dari Fitch.

Lebih lanjut Yudi Pramadi, penerbitan Sukuk Global ini adalah penerbitan kelima Sukuk berdenominasi Dolar Amerika Serikat dan ketiga kalinya diterbitkan dibawah Program penerbitan Sukuk Global (Islamic GMTN) yang telah ditingkatkan menjadi senilai US$ 5 miliar. Transaksi tersebut dilaksanakan sejalan dengan rencana pembiayaan Pemerintah tahun 2014, sekaligus untuk memperkokoh posisi Indonesia di pasar keuangan syariah global dan mendukung pengembangan keuangan syariah di kawasan Asia.

Struktur Sukuk Global ini didasarkan pada prinsip syariah dengan menggunakan struktur Wakalah. Underlying Sukuk Global ini terdiri dari (i) Barang Milik Negara yang disewakan kepada Pemerintah dan (ii) proyek-proyek Pemerintah.

Dijelaskan Yudi Pramadi, setelah dilaksanakan Roadshow yang meliputi kawasan pusat utama di Asia, Timur Tengah dan Eropa, transaksi ini mendapat respon yang sangat baik oleh para investor global dan menghasilkan jumlah penawaran yang besar dengan lebih dari 390 investor memesan lebih dari US$ 10 miliar sehingga lebih dari 6 kali oversubscribed.

Sukuk Global ini menarik minat dari berbagai kelompok investor domestik dan internasional. Sebaran investor berdasarkan wilayah meliputi 35% investor Syariah dan Timur Tengah, 10% investor Indonesia, 20% investor wilayah Asia selain Indonesia, 20% investor Amerika dan 15% investor Eropa.

Jika dilihat dari jenis investor, alokasinya adalah 57% kepada funds, 28% kepada bank, 13% kepada bank sentral dan sovereign wealth funds dan 2% investor lainnya.

Ditambahkan Yudi Pramadi, Joint Lead Managers dan Bookrunners yang ditunjuk Pemerintah untuk transaksi ini adalah CIMB, Emirates NBD Capital, HSBCdan Standard Chartered Bank. Sedangkan Co-managers untuk transaksi ini adalah Abu Dhabi Islamic Bank, Dubai Islamic Bank, National Bank of Abu Dhabi, PT Bahana Securities dan PT Mandiri Sekuritas.