bandara husen sastranegara

Tema Sunda, Ciri Bandara Husein Sastranegara Nantinya

[sc name="adsensepostbottom"]

PT Angkasa Pura II (Persero), penglola 13 bandara utama di wilayah Barat Indonesia, hari ini resmi mengembangkan Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Tema sunda pun diusung sebagai ciri khas bandara ini.

bandara husen sastranegaraDirektur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Tri S Sunoko mengatakan, Bandara Husein Sastranegara dikembangkan mengarah kepada konsep ‘modern yet traditional’. Di mana desain bangunan baru terminal terinspirasi arsitektur tradisional atap rumah khas Jawa Barat yakni Leuit dan Julang Ngapak, serta senjata tradisional Jabar, Kujang.

“Nuansa biru indigo akan menghiasi Bandara Husein. Warna ini diambil dari warna yang dihasilkan tanaman tarum. Yaitu tanaman penghasil warna biru indigo dan sering digunakan masyarakat Sunda zaman dulu untuk mewarnai pakaian,” ujar Tri dalam grounbreaking pengembangan Bandara Husein Sastranegara, di Bandung, Senin (29/9/2014).

Proyek pengembangan, sambung Tri, ditargetkan selesai 12 bulan atau berbarengan dengan ulang tahun Bandung, 25 September 2015. Dalam waktu satu tahun tersebut, pihaknya akan merenovasi dan memperluas terminal penumpang menjadi 17.000 m2 dari kondisi eksisteng 5.000 m2.

Selain pembangunan, Angkasa Pura mempersiapkan area komersial yang cukup luas guna meningkatkan kontribusi pendapatan nonaero. Tak tanggung-tanggung, pengembangannya mencapai 3.000 m2 dari luas existing 500 m2. Pembangunan ini diperkirakan akan menelan dana Rp139 miliar.

Dengan perluasan terminal, kapasitas tampung terminal meningkat menjadi 3,4 juta penumpang per tahun. Jumlah itu lebih tinggi dibanding sekarang, yang hanya 750.000 penumpang.

“Perluasan ini untuk menjawab tantangan yang ada. Karena jumlah penerbangan dari dan menuju Husein semakin tinggi,” ucapnya.

Pada 2013, pergerakan penumpang di Bandara Husein Sastranegara mencapai 2,46 juta penumpang atau 300 persen melebihi kapasitas yang ada. “Semangat dari pengembangan ini adalah menjadikan tingkat pelayanan di tengah pertumbuhan jumlah penumpang pesawat yang cukup cepat,” imbuhnya.

Tahun ini, Tri memperkirakan, pergerakan penumpang naik menjadi 3,08 juta. Maskapai yang beroperasi di bandara ini antara lain AirAsia, Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink, Express Air, Silk Air, Wings Air, Susi Air, dan Tiger Air.

Bandara Husein Sastranegara memiliki satu landas pacu atau runway berukuran 2.500 m x 45 m yang bisa mengakomodir penerbangan pesawat sekelas Boeing 737-800 NG, Airbus A320,dan Boeing 737-900 ER.

“Pengembangan ini sebagai komitmen Angkasa Pura dalam pengembangan di setiap bandara yang dikelolanya guna mencapai target, world class airport company pada 2016,” ungkapnya.