WOM Finance Optimis Hadapi Kuartal II 2015

[sc name="adsensepostbottom"]

Pembiayaan Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance) naik 10 persen di kuartal I 2015. Manajemen pun optimis pertumbuhan di kuartal II akan lebih baik dari kuartal sebelumnya.

Pembiayaan Wom FinanceDirektur Keuangan WOM Finance, Zacharia Susantadiredja, menuturkan pembiayaan pada kuartal I 2015 naik sekitar 10 persen dibanding periode sama tahun lalu. “Hingga kuartal I 2015, kami telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 1,5 triliun dengan total 141 ribu unit motor,” kata Zacharia dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2014, Kamis (23/4). Per Maret 2015 pembiayaan motor baru sebesar 65 persen dan motor bekas 35 persen.

Di kuartal II 2015, lanjut Zacharia, pihaknya pun tetap optimis melihat potensi pasar otomotif Indonesia. Ia menilai akan ada peningkatan pembiayaan menjelang momen hari raya Idul Fitri. “Kami melihat permintaan menjelang hari raya akan meningkatkan pembiayaan di kuartal II, jadi optimis kuartal II akan lebih baik dari kuartal I,” ujarnya, enggan memerinci proyeksi pertumbuhan di kuartal II mendatang.

Selain itu, tambah Zacharia, WOM Finance juga akan memulai penyaluran pembiayaan multiguna pada Mei 2015, sehingga diharapkan dapat berkontribusi bagi target pembiayaan di tahun ini. “Persiapan pembiayaan multiguna sudah final. Jadi siapa saja yang memerlukan dana misalnya untuk renovasi rumah, pendidikan, haji/umroh bisa menggunakan multiguna jasa,” kata Zacharia. Baca: Pembiayaan Multiguna Syariah

Saat ini WOM Finance memberikan tingkat suku bunga konsumen antara 3-4 persen efektif. Penetapan tingkat bunga tersebut ditentukan berdasar pada kondisi persaingan di pasar. “Walau saat ini mendapat sumber pendanaan murah, kami ingin meningkatkan margin karena tahun lalu margin terkoreksi akibat ada kenaikan tingkat suku bunga,” jelas Zacharia.

Zacharia mengungkapkan pertumbuhan laba terkoreksi dibanding tahun lalu, namun pihaknya mengharapkan di tahun ini setidaknya bisa mempertahankan laba tahun lalu atau meningkat sesuai pertumbuhan bisnis yang ada. Pada 2014 WOM Finance mencetak laba sebesar Rp 36,3 miliar. Baca: 2015, WOM Finance Bidik Pembiayaan 6,6 Triliun

Sementara, di sisi rasio pembiayaan bermasalah (non performing loan/NPL) WOM Finance mencatat rasio 2,8 persen pada kuartal I 2015, lebih rendah dari periode sama tahun lalu yang sebesar tiga persen. “Mudah-mudahan NPL bisa lebih baik dari tahun lalu. Namun kalau kondisi ekonomi agak sedikit stagnan, kami akan lebih berhati-hati menyalurkan pembiayaan. Di daerah akan kami monitor dan lihat kalau ada indikasi awal yang buruk itu kita perketat penyaluran pembiayaannya,” pungkas Zacharia.