Penumpang tak perlu menguatirkan kehalalan makanan saat terbang dengan maskapai satu ini.

Penerbangan perdana Rayani Air berlangsung pada Minggu lalu (20/12). Saat itu pesawat membawa 150 penumpang dari Kuala Lumpur menuju Langkawi, salah satu destinasi wisata populer di Malaysia yang juga merupakan lokasi kantor pusat Rayani Air. Rayani Air saat ini mengoperasikan dua pesawat Boeing 737. Manajemen pun berharap dapat melayani penerbangan ke Mekah untuk jamaah haji dan umrah di tahun-tahun mendatang. Baca: Jamaah Harus Waspada Pilih Travel
Managing Director Rayani Air Jaafar Zamhari, menuturkan ada sejumlah peraturan syariah yang diterapkan pada seluruh rute penerbangan yang melayani lima tujuan domestik ini. “Diantaranya muslimah yang bekerja sebagai kru kabin harus mengenakan jilbab, sedangkan bagi wanita non muslim mengenakan pakaian yang sopan,” ujarnya, dilansir dari laman RT, Selasa (22/12).
Seperti apa suasana penerbangan di maskapai ini? Nuansa Islami akan terasa saat sebelum pesawat take-off dengan adanya lantunan doa-doa. Selama penerbangan juga tidak akan ada minuman beralkohol yang disediakan dan seluruh makanan dan minuman yang disajikan halal. Baca: Standar Halal Global Permudah Produksi Makanan Halal
Rayani Air tercatat menjadi maskapai ke empat di dunia yang menyediakan layanan sesuai prinsip syariah, setelah Royal Brunei Airlines, Saudi Arabian Airlines dan Iran Air. Pada Oktober silam, Bloomberg pun melaporkan maskapai Firnas Airways yang berbasis di London berencana menyediakan layanan serupa pada 2016.

