Yordania sedang bersiap menerbitkan sukuk negara perdana. Pemerintah pun menunjuk Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) untuk membantu penerbitan sukuk.

ICD akan menyediakan dukungan teknis transaksi untuk penerbitan sukuk domestik Yordania yang berdenominasi dinar. Chief Executive Officer ICD, Khaled Al-Aboodi, mengatakan penerbitan sukuk akan membantu mengembangkan pasar modal Yordania dan menyediakan alternatif investasi bagi perbankan syariah. Baca: Makna Strategis CGO-IDB Bagi Keuangan Syariah Indonesia
Yordania telah memiliki sektor perbankan syariah yang cukup mapan, dimana bank syariah pertama berdiri di negara itu pada 1978. Namun, pengembangan produk keuangan syariah terbilang lambat. Di pasar asuransi syariah pangsa preminya terbilang rendah dibanding negara-negara lainnya yang berada di kawasan Teluk, yaitu hanya sekira delapan persen. Sejauh ini juga baru satu sukuk korporasi yang diterbitkan di negara itu. Al Rahji Cement menerbitkan sukuk bertenor tujuh tahun pada 2011 senilai 119,8 juta dolar AS.
Namun, sejak pemerintah mulai membenahi regulasi terkait sukuk, seperti struktur sukuk yang dapat digunakan dan memungkinkan transfer aset untuk penerbitan sukuk, pelaku industri keuangan syariah di negara itu mulai menyatakan minatnya untuk menerbitkan sukuk. Anak usaha Al Baraka Bank di Yordania, yaitu Jordan Islamic Bank berencana menerbitkan sukuk perdananya tahun ini. Baca: Bangkitnya Sukuk Korporasi Tahun Ini

