Foto Koleksi Lawa@THTI of the Thailand Textile Institute. Foto: ThaniNews

Desainer Thailand Rambah Pasar Muslim

[sc name="adsensepostbottom"]

Tak hanya menangkap potensi pasar Muslim di sektor wisata syariah dan makanan halal, Thailand juga mulai masuk ke busana Muslim.

Berdasar data Institut Tekstil Thailand, setidaknya ada lebih dari 200 kelompok desainer Muslim dengan lebih dari 100 ribu anggota di negara tersebut. Sebagian besar anggota kelompok itu berada di provinsi bagian selatan Thailand. Jenis desain busana Muslim mereka pun beragam mulai dari Kaffiyeh (penutup kepala untuk pria), hijab, hingga kerudung.

Di antara butik pakaian yang mengembangkan koleksi busana bagi pasar muslim adalah Tube Gallery, Tango, Theatre dan Lawa@THTI.

Mereka mengombinasikan gaya tradisional Asia dengan preferensi umat Muslim, seperti kain berkualitas tinggi pada pakaian longgar dengan motif dan bordir mendetail, yang biasanya berwarna gelap (hitam, biru tua, dan ungu) dan terkadang dipadukan dengan benang emas dan kulit. Baca: Busana Muslim Indonesia Menuju Qatar

Sebagaimana dilansir dari Gulf Times, Selasa (26/1), butik Tube Gallery yang berdiri sejak 1999 dan berbasis di Bangkok telah mengekspor koleksinya ke sejumlah toko pakaian di kawasan Teluk seperti Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Kuwait, dan Arab Saudi. Sementara, Tango tahun lalu membuka butik di Hili Mall di Al Ain, Uni Emirat Arab. Koleksinya mencakup busana Muslim dengan bordir dan beragam aksesoris seperti tas tangan yang terbuat dari kulit ular dan sepatu sesuai pesanan konsumen.

Butik lainnya, Theatre juga menarik perhatian konsumen dari Teluk. Walau belum punya cabang di Timur Tengah dan tak mengkhususkan desainnya bagi pasar Muslim, butik ini mampu menawarkan gaun panjang di butiknya yang berada di Siam Center. Sedangkan, Lawa@THTI menawarkan busana Muslim yang diproduksi di bagian selatan Thailand dan diperkenalkan oleh Institut Tekstil Thailand. “Produk-produk itu ditujukan bagi pasar Muslim di Asia Tenggara yaitu Malaysia dan Indonesia, begitu juga Timur Tengah,” kata Direktur Eksekutif Institut Tekstil Thailand Suttinee Poopaka.

[bctt tweet=”Setidaknya ada lebih dari 200 kelompok desainer Muslim dengan lebih dari 100 ribu anggota di Thailand”]

Industri busana Muslim telah dilihat sebagai pasar dengan peluang besar. Tahun lalu Institut Tekstil Thailand bahkan mengundang sejumlah desainer top dari Thailand, Malaysia dan Indonesia untuk mendesain gaya baru bagi busana Muslim demi mendorong industri tekstil dan fesyen Thailand ke level berikutnya. Berdasar State of the Global Islamic Economy 2015 yang disusun Thomson Reuters, pasar Musana muslim global mencapai 230 miliar dolar AS pada 2014.