Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi pada penandatangan "Kerjasama Membangun Rumah Sakit Qatar Charity dan Dompet Dhuafa", di Philantropy Building, Jakarta, Jumat (7/4). foto:MySharing.

Parni Hadi : Kemanusiaan itu Tak Ternilai Harganya

[sc name="adsensepostbottom"]

Kerjasama kemanusian harus halal, legal, dan sehat.

Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi menegaskan, bahwa kemanusian di atas kepentingan agama, bangsa dan budaya. Maka itu, lanjut Pardi, kerjasama international ini merupakan bukti nyata  Dompet Dhuafa dan keseriusan Qatar Charity dalam membantu umat khususnya fakir miskin dan anak-naka.

”Kemanusian di atas kepentingan agama, bangsa, dan budaya. Atas cinta pula kemanusian itu tak ternilai harganya. Maka kerjasama Dompet Dhuafa dan Qatar Charity dalam membantu umat ini harus halal, legal dan sehat. Jika semua dikombinasikan akan bagus,” ujar Parni pada penandatangan ”Kerjasama Rumah Sakit Qatar Charity dan Dompet Dhuafa”, di Philatropy Building, Jakarta, akhir pekan lalu.

Halal menurut Parni, sebagai bentuk tujuan untuk agama. Legal sebagai bentuk kontribusi kepada negara karena berurusan dengan hukum dan sehat adalah ditunjukkan untuk seluruh manusia di dunia ini. ”Agama apapun semuanya perlu sehat. Ya sehat untuk semua,” tegas Parni.

Pada kesempatan yang sama, Country Director Qatar Charity Karam Zeinhom berharap adanya kerjasama dengan Dompet Dhuafa mampu melayani keluarga dan anak yatim di Indonesia.

”Kami memilih Dompet Dhuafa supaya semua umat bisa tertangani, saya lihat Dompet Dhuaga sudah profesional tangani masalah kemanusiaan,” ujar Karam.

Karam menilai Dompet Dhuafa memiliki penerima manfaat yang banyak dan khaulitas baik dalam hal melakukan manajemen untuk keluarga yang membutuhkan, kaum dhuafa dan anak-anak yatim.