Baituzzakah Pertamina (BAZMA) Dumai, Provinsi Riau menyampaikan amanah pemberian beasiswa kepada Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia.
Kerjasama Pemberian Beasiswa ditandatangani oleh Murniati Mukhlisin selaku Ketua STEI Tazkia dengan Soenardi sebagai Ketua BAZMA. Ruang lingkup kerjasama adalah pengiriman 25 mahasiswa dari Dumai ke Tazkia dalam kurun waktu lima tahun.
Dalam sambutannya, Soenardi menekankan pentingnya pembinaan akhlak bagi mahasiswa-mahasiswi yang akan diutus. Baginya prestasi akademik adalah nomor dua, akhlaqul karimah yang terpenting.
Murniati Mukhlisin, Ketua STEI Tazkia menerima amanah ini walau katanya hal ini merupakan perkara yang berat. “Belasan tahun para mahasiswa-mahasiswi ini dididik di lingkungan keluarga yang beragam, dari sekolah yang berlainan metode pendidikan, tentu saja merupakan sebuah tanggung jawab yang berat untuk melakukan pembinaan akhlak” ujar Murniati.
Arif Sumandar, alumni STEI Tazkia yang turut mendampingi tim Tazkia ke Dumai menjelaskan bahwa metode pendidikan di STEI Tazkia menerapkan sistem pembinaan mahasiswa di kampus Tazkia.
Misalnya pada tahun pertama di mana mahasiswa pada tahap awal ini akan dibina di kampus matrikulasi. Selama program, mereka akan dibekali program bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Aab, kemudian program hafalan Al-qur’an, shaum sunnah, character building dan akhlaqul karimah. Program pembinaan generasi milenial ini dilanjutkan pada tahun kedua hingga ke empat dengan pendekatan yang akrab dengan pengawasan dosen wali.
Dengan adanya program pembinaan ini diharapkan para mahasiswa tidak hanya memiliki kemampuan kecerdasan secara intelektual, akan tetapi kuat secara spiritual. Hal ini sesuai dengan tujuan Tazkia menciptakan insan SPK2 (Shaleh, Pandai, Kaya, Keren) pungkasnya.

