Jurusan ekonomi syariah di perguruan tinggi Indonesia mulai menjamur di Indonesia. Kehadirannya pun diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di industri keuangan syariah.

Namun, tak selalu bank syariah merekrut pegawai yang berasal dari lulusan jurusan ekonomi syariah. Jadi, apa yang harus dilakukan agar sukses melewati segala proses perekrutan pegawai di bank syariah?
Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Syariah Mandiri (BSM), Ahmad Fauzi, pun menyampaikan secara blak-blakan mengenai proses perekrutan pegawai di BSM dalam Diskusi Panel Mempersiapkan Diri Menghadapi Tantangan Dunia Kerja di Bidang Keuangan Syariah, di Forum Riset Keuangan Syariah 2014, Kamis (16/10). Ia menuturkan pada proses perekrutan pegawai kegagalan banyak terjadi saat tahap psikotes atau interview.
Banyak hal yang mempengaruhi kegagalan tersebut. Pada tahap pertama di seleksi administrasi, resume pelamar akan sangat diperhatikan. Fauzi mengutarakan yang sering gagal pada seleksi administrasi adalah karena resumenya tidak sesuai dengan kualifikasi lowongan pekerjaan, resume tidak memberikan informasi yang dibutuhkan, atau melamar pada posisi yang tidak tepat. “Jadi kiat agar lolos seleksi administrasi adalah teliti lagi lowongan pekerjaannya, cari pekerjaan yang cocok untuk Anda, dan berikan penekanan di resume pada prestasi yang relevan dan sesuai,” jelas Fauzi.
Pada tahap interview yang dilihat adalah kompetensi sesuai dengan standar jabatan, nilai-nilai diri sesuai dengan nilai perusahaan. Mengapa ada yang gagal? Menurut Fauzi, itu dikarenakan pelamar tidak mampu menampilkan kompetensi yang dipersyaratkan, tidak mempersiapkan diri, atau tidak menunjukkan kesesuaian diri dengan nilai perusahaan. “Yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri, berikan jawaban secara jelas dan ringkas, pastikan nilai perusahaan sesuai dengan nilai dan aspirasi diri,” katanya.
Sementara, pada tahap assesment center/tes psikologi biasanya ada sesi diskusi, dimana masing-masing kandidat dan psikolog berdiskusi selama satu jam mengenai tema tertentu. Di tahap ini akan dicari kandidat yang paling aktif dalam diskusi. “Di sini dicari kepribadian dan potensi kecerdasan, yang gagal karena tidak mampu menunjukkan kompetensi dan potensi yang dimiliki tidak sesuai dengan pekerjaan. Jadi harus berpikir positif dan energik,” cetus Fauzi.
Di tahap tes kesehatan juga jangan disepelekan. Kandidat harus mempersiapkan diri dengan baik. “Jangan begadang, yang gagal karena punya masalah kesehatan. Maka dari itu harus jalani gaya hidup sehat,” ujar Fauzi.
Gaji Pokok Pegawai Bank
Fauzi memaparkan berdasar survei yang dilakukan oleh Kelly Service tahun 2013 gaji pokok pegawai di bank berkisar antara Rp 2,2 juta hingga Rp 7,5 juta. Berikut adalah beberapa rinciannya:
– Teller : Rp 2,5-3,5 juta
– Customer Service : Rp 3-6 juta
– Bank Auditor Rp 5,5-7,5 juta
– Debt Recovery Officer Rp 2,5-4,5 juta
– Compliant Officer Rp 4-7,5 juta
– Financial Consultant Rp 5-7 juta,
– Bank Operation Rp 2,2-3,5 juta
– Trade Finance Officer Rp 3-5 juta
– Trade Finance Clerical Rp 2,8-3,9 juta.
Catatan: pendapatan tersebut diluar insentif, bonus, uang makan, cuti, atau tunjangan lainnya.

