Gemarnya masyarakat bertransaksi dengan cara digital, Baznas optimis dapat menghimpun 30 persen dari target enam triliun zakat nasional.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan portal www.startzakat.com di Plaza Semanggi, Jakarta, Senin (5/6). Portal ini untuk melayani zakat, infak dan sedekah masyarakat dengan cara digital. Portal ini menjadi bukti bahwa BAZNAS terus menciptakan inovasi dalam memberikan layanan kemudahan menunaikan zakat.
Peluncuran portal dihadiri Ketua Baznas Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA, CEO Startzakat Muhammad Ishaq, dan Direktur Pengumpulan, Komunikasi dan Informasi Nasional Baznas, Arifin Purwakananta.
“Di dalam www.startzakat.com ini masyarakat bukan hanya bisa menunaikan zakat, namun juga dapat menginisiasi program untuk membantu masyarakat atau kerabat memperoleh bantuan seperti dalam portal crowdfunding,” ujar Bambang dalam keterangan resminya yang diterima MySharing, Selasa (6/6).
Masyarakat tidak perlu cemas dengan penyaluran zakat dengan cara ini. Sebab seluruh penyelenggara program dan ragam programnya sudah melalui tahap verifikasi oleh Baznas. Sehingga penyalurannya legal dan laporannya dapat dipertanggungjawabkan..
Sebelumnya, kata Arifin, Baznas telah bekerjasama dengan beberapa penyelenggara e-commerce dan situs pembayaran online untuk dapat meraih pangsa pasar zakat digital yang lebih luas. Selain itu, kemudahan melalui zakat digital dilayani melalui layanan internet banking, EDC, e-cash Mandiri, virtual account dan e-Bay BRI. Baznas juga membuka konter di sejumlah perkantoran dan mal, salah satunya di Plaza Semanggi.
Untuk menjangkau layanan di luar negeri, Baznas juga mengupayakan agar dapat melayani muzaki Baznas di berbagai negara. Direktur Baznas, Arifin Purwakananta, menambahkan, pada Ramadhan 1438 Hijriah ini, Baznas menargetkan kampanye dengan berbagai kemudahan digital ini menyumbang porsi 30 persen dari jumlah penghimpunan zakat nasional.
“Melihat perilaku masyarakat yang semakin gemar bertransaksi dengan cara digital, Baznas optimis dapat menghimpun 30 persen dari target enam triliun zakat nasional yang dikelola oleh Baznas Pusat, Baznas Provinsi, Baznas kabupaten atau kota dan juga Lembaga Amil Zakat (LAZ) resmi di Indonesia,” ujar Arifin.
Arifin menjelaskan, diluncurkannya portal tersebut karena melihat perilaku masyarakat dalam menggunakan keuangan digital (e-money) meningkat cukup pesat beberapa tahun terakhir ini. Untuk itu inovasi penting dilakukan guna mempermudah masyarakat menunaikan zakat melalui berbagai layanan zakat digital.
Www.startzakat.com adalah portal berbagi yang dikembangkan Baznas bekerja sama dengan perusahaan developer layanan pembayaran digital. Melalui portal ini, masyarakat diajak berzakat dengan mudah. Masyarakat hanya perlu membuka www.startzakat.com untuk kemudian mengikuti panduan di dalamnya dengan cara yang sangat mudah.

