Cara Allah Mengusir Syeitan dari Surga itu Luar Biasa

Selo Ruwandanu (Praktisi Komunikasi Dakwah)

Dari satu sisi, Adam AS diciptakan untuk menjadi pemimpin Bumi. Hak itu melekat pada semua keturunannya, para Bani Adam.

Ya kita-kita ini. Silahkan mau dioprek ke dalam, ketemu mineral, ketemu minyak bumi, ketemu uranium, banyak hal manfaat. Kalau malas ke dalam, main aja di permukaan bumi. Maka hasilnya jadi pertanian. Tanamlah apa saja, jangan cuma singkong, tapi singkong yang jumbo. Yang keren. Semua buah dan biji manfaatnya besar. Kurma, belimbing, jambu, strawberry, bahkan madu dari lebah juga hasil pertanian permukaan bumi. Nikmat luar biasa. Hak manusia menjadi khalifah. Mengoprek Bumi sampai habis. Tapi tidak sendirian.

Iyap, manusia tidak sendiri. Ada syeitan yang juga hadir di Bumi, tapi bukan sebagai pemimpin, melainkan menempel pada manusia, menggoda manusia. Gak heran manusia suka punya kelakuan aneh. Suka sirik-sirikan, suka sebel-sebelan, bahkan mencapai puncaknya suka perang-perangan. Ini beneran. Darah sudah tumpah sejak generasi pertama anak Nabi Adam. Bayangkan jutaan nyawa hilang karena perang pada keturunan kemudian. Jangan heran kalau dalam pertemanan kamu, suka ada saja masalah. Semua organisasi, semua perkumpulan, dari anak gank kompleks, sampai organisasi partai atau usaha bisnis. Syeitan ada di sekeliling kita.

Makanya semua hasil karya itu adanya di Bumi. Karena untuk punya karya, manusia akan melalui ujian Allah, salah satunya berupa godaan syeitan. Ada yang partneran. Kelihatan cocok, kemudian saling baku hantam. Itu kerjaan setan. Ada yang keluarga, keliatan rukun, eh.. kakak adik berantem, itu kerjaan syeitan. Suami-istri sampai cerai. Itu kerjaan syeitan. Ustadz sama team internalnya berantem, itu kerjaan syeitan. Apalagi perkumpulan wartawan, pecahnya partai-partai Islam, itu semua kerjaan syeitan.

Dan bersyukurlah, sebab kalau bisa besar, maka dipastikan kamu lulus dari bisikan syeitan. Hasil karya kita itu monumen kelulusan kita dari godaan syeitan. Yang tidak lulus, ya tidak punya monumen, sekecil apapun.

Tidak heran kalau kekayaan itu adanya di Bumi. Mobil keren, yatcht pesiar, helikopter, yayasan, sebagian itu Allah yang memberikan, sebagai penghargaan atas kerja keras Mukminin berada di jalan allah, melawan syeitan.

Suami-istri sampai cerai. Itu kerjaan syeitan. Pecahnya partai Islam, itu semua kerjaan syeitan! Click To Tweet

Nanun itu hanya terjadi di dunia. Kerja keras itu hanya ada di dunia. Perusahaan besar itu hanya ada di dunia. Jabatan politik, jabatan kantor, jabatan organisasi level dunia itu hanya ada di dunia.

Surga tidak ada lagi jabatan itu. Kita tidak perlu lagi kerja keras. Semua sudah ada. Tidak capek, tiak perlu rapat, tidak perlu nge-zoom buat presentasi ide. Semua akan ada begitu kita inginkan. Bahkan bidadari saja ada tujuh, dan semua cantik. Ini kabar gembira bagi mereka di dunia yang takut sama poligami.

Kok bisa?

Karena di surga tidak ada lagi syeitan. Tidak ada lagi yang syirik-syirikan. Tidak ada lagi perpecahan. Tidak ada lagi bisikan syeitan. Semua rukun. Semua atas ridho Allah Azza Wajalla. Semuanya ada!

Di mana syeitan? Ya sudah menetap di neraka. Bersama para pengikutnya. Yang suka sebel sama Islam. Yang suka bertanya kenapa Allah dibela dan disembah. Yang suka syirik-syirikan. Semuanya, temennya syeitan.

Jadi begitulah Allah mengusir syeitan dari surga. Dengan menitipkan sebagian manusia pengikutnya, di neraka.

Kita mau ikut siapa?