Pakar keuangan syariah dari Inggris ini mengunjungi kampus-kampus di Indonesia, mendorong agar penelitian ekonomi syariah lebih banyak dilakukan. Siapa dia sebenarnya? Apa visinya untuk Indonesia?
Dr. M. Hudaib bersama Dr. M. Syafii AntonioUntuk akademisi ekonomi syariah Indonesia, Dr. Mohammad Hubaid punya saran, lakukanlah banyak riset dan kirim ke jurnal internasional, saya siap membantu untuk membuatnya terpublikasi. Dr. Hubaid pun berkeliling ke Universitas Gadjah Mada (UGM), STEI SEBI, STEI Tazkia, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta untuk menyemangati peneliti di Indonesia.
“Agenda saya untuk mempromosikan riset di bidang keuangan, akuntansi, dan perbankan Islam dengan menggunakan platform yang berbeda. Saya berharap Indonesia memiliki riset-riset berkualitas yang berbasis ke-Islaman, bukan sekadar berbasis kepatuhan seperti pada umumnya. Itulah mengapa banyak institusi pendidikan di Indonesia yang saya datangi”, kata dengan Reader in Accounting, Accounting & Finance Adam Smith Business School, University of Glasgow, UK kepada MySharing (13/2). Baca Juga: Tata Kelola Syariah yang Sekular
Siapa Dr. Hudaib?
Setelah menyelesaikan gelar Sarjana Akuntansi, pakar keuangan syariah ini memulai karir profesionalnya di bidang audit. Ia juga erpartisipasi dalam sejumlah program pengembangan profesional auditing. Ia pergi ke Amerika Serikat (Syracuse University, NY) untuk mengambil pascasarjana terkait analisa data dan ekonomi untuk para manajer bisnis. Dia kemudian pergi ke University of Stirling dan dianugerahi MSc Akuntansi dan Keuangan hingga akhirnya pada 2003 dianugerahi gelar PhD di bidang akuntansi dan manajemen keuangan dari University of Essex.
Selama studinya di Essex ia juga seorang dosen di University of Exeter hingga 2004 sebelum bergabung dengan Bradford University School of Management. Pada 2007 Mohammad Dr. Hubaid pindah ke University of Essex sebagai dosen senior dan pada 2010 bergabung dengan Nottingham Business School. Akhirnya, bergabung dengan Adam Smith Business School pada 2012 hingga kini.
Penelitiannya melibatkan dimensi interpretif dan positivis dalam bidang audit, tata kelola perusahaan, akuntansi keuangan, perbankan dan keuangan Islam.[su_pullquote align=”right”]”Saya berharap Indonesia memiliki riset-riset berkualitas yang berbasis ke-Islaman”[/su_pullquote]
Riset beliau terakhir adalah tentang zakat institutions, whistleblowing, dan poverty. Jabatan saat ini adalah Reader in Accounting, Accounting & Finance Adam Smith Business School, University of Glasgow di UK,Inggris.
Perbanyak Riset Ekonomi Syariah
Nah, pakar keuangan syariah ini sangat menyarankan, para peneliti ekonomi syariah Indonesia harus banyak melakukan riset ekonomi syariah dan kirim hasilnya ke jurnal internasional. Hal ini menurutnya akan memberi peneliti Indonesia lebih banyak eksposur internasional. “Anda mungkin kesulitan menemukan ide atau membuat riset, saya siap membantu. Jurnal saya sangat kooperatif dan kami sangat menyasar pasar akademisi di sini” kata Dr. Hudaib. Lagi. Bahkan diakuinya, hampir 95 % paper yang ditulis atas namanya, dikerjakan dengan bantuan penelitian lain atau sebaliknya, ia membantu peneliti lain itu. Baca juga: Saya Siap Membantu Peneliti Ekonomi Syariah Indonesia