Otoritas Pengembangan Mindanao mendorong seluruh lembaga sertifikasi halal di Filipina untuk memperoleh pengakuan dari luar negeri.

Menurutnya, untuk mendorong industri halal di Filipina, maka para pelaku industri harus melihatnya secara lebih luas. “Dengan lebih banyaknya lembaga sertifikasi yang memperoleh akreditasi dari luar negeri, maka lebih baik bagi kami karena akan dapat penetrasi ke pasar dimana permintaan akan produk halal lebih tinggi,” jelas Montenegro. Baca: Optimalkan Sosialisasi Halal di Media Sosial
Ia menyontohkan Islamic Da’Wah Council of the Philippines (IDCP) yang sudah memperoleh akreditasi dan diakui di Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, Uni Emirat Arab dan negara-negara Arab lainnya. “Karena IDCP sudah terakreditasi di berbagai negara, semua produk dengan sertifikat halal IDCP bisa masuk ke pasar luar negeri,” ujar Montenegro.
Selain akreditasi dari pasar internasional, Montenegro menambahkan koordinasi berbagai lembaga terkait pengembangan industri halal pun harus ditingkatkan dengan kebijakan dan mekanisme yang lebih efektif. Dalam hal ini Departemen Sains dan Teknologi fokus pada riset dan pengembangan, serta koordinasi dengan para akademisi, Departemen Perdagangan dan Industri pada pemasaran dan orientasi ekspor, Departemen Pertanian untuk produksi, sedangkan National Council on Muslim Filipinos (NCMF) pada kapasitas akreditasi lembaga sertifikasi.
Mindanao menilai pasar halal sebagai industri yang sesuai bagi produk pertanian orientasi ekspor dan layanan jasa lainnya. Saat ini di kawasan Asia Tenggara, negara yang dinilai memiliki industri halal yang telah mapan adalah Indonesia, Malaysia dan Singapura. Baca: Ini Tantangan Industri Halal di Indonesia!

