Muktamar IV Wahdah Islamiyah dihadiri oleh ulama dari berbagai Negara salah satunya dari Saudi Arabia, Syaikh Abdullah bin Salim Harbi. Di awal sambutannya menyampaikan rasa kebahagiaan bisa bersua dan membersamai para peserta Muktamar Wahdah, Selasa (21/12/2021).
“Selamat kepada semua dan semoga semua panjang umur, marhaban kepada semua tamu dan peserta muktamar (para syekh, pejabat dan asatizah) yang saya hormati. Saya amat bahagia dapat membersamai semua Ikhwah pada Muktamar IV Wahdah Islamiyah. Begitu indahnya melihat pencapaian dari program kerja-kerja Wahdah islamiyah yang sudah kita saksikan dan dengar bersama, apatah lagi kita telah membersamai sekain lama perkembangan ormas ini,” ujarnya.
Diketahui bahwa Syaikh Harbi telah mengenal Wahdah dari 20 tahun yang lalu dan bahkan sering menghadiri dan mebawa materi dalam berbagai kegiatan Wahdah dan kunjungannya ke berbagai wilayah di Indonesia.
“Saya mengenal ormas Wahdah Islamiyah sejak kurang lebih 21 tahun lalu, sewaktu itu adalah kunjungan perdana saya ke Indonesia dan khususnya ke Makassar. Saya melihat dan bertemu dengan beberapa asatizah Wahdah Islamiyah yang jumlahnya sedikit sekali bisa dihitung jari waktu itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Imam dan Khatib KSA tersebut menceritakan perjalananya waktu berkunjung di Indonesia. Waktu itu saya sempat berkunjung ke kendari dan ke palu, tapi ada sesuatu yang menarik waktu itu kendati jumlah mereka sedikit tetapi mereka mempunyai bekal kunci berharga berupa minhaj jalan al-qur’an dan sunah.
“Jalan kebenaran, saya tahu betul jalan dakwah mereka untuk menyatukan manusia di atas kebenaran bukan memecah belah mereka. Jalan dakwah mereka untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada manusia dan menghindarkan mereka dari marabahaya. Jalan dakwah mereka menyuarakan kebenaran dan menebar kasih sayang diantara manusia. Objek dakwah mereka adalah manusia yang harus disayangi dan jalan Allah mengajarkan itu,” tuturnya.
Perjalanan Wahdah Islamyah yang terus istiqomah dalam menjalankan visi dan misinya. Sehingga melahirkan banyak khidmat baik dibidang sosial, pendidikan dan lainnya.
“Tahun berganti tahun lamanya saya membersamai perkembangan Wahdah Islamiyah dan menghadiri kegiatannya. Saya tahu bahwasannya ormas Wahdah Islamiyah konsisten berjalan sesuai visi misinya yang rapi dan teratur dan hasilnya kita saksikan sekarang amal dakwah Wahdah Islamiyah dengan berdirinya beberapa sekolah yang banyak lebih dari 100 sekolah (mulai play group sampai perguruan tinggi) dan beberapa masjid lebih dari 500 masjid,” tegasnya.
Di zaman yang penuh fitnah berkecamuk, bercampuraduknya antara yang haq dan yang batil, antara makruf dan munkar, antar kemuliaan keutamaan dan kehinaan. Kita sulit membedakannya lagi mana muslim mana kafir (tanpa agama dan moral), mari kita selalu istiqamah di atas al-qur’an dan sunah.
“Saya memohon kepada Allah semoga kita semua diberikan keistiqamahan hingga akhir kita bertemu dengan-Nya dan semoga Allah memberikan kemudahan dan kesuksesan dalam acara muktamar ini. Salam hormat saya untuk semuanya, semoga taufiq Allah selalu membersamai semua dalam kebaikan. Aamin,” ucapnya.*