Pemerintah Indonesia dan Hong Kong Terbitkan Sukuk Global

[sc name="adsensepostbottom"]

Dalam waktu satu pekan, Indonesia dan Hong Kong menerbitkan sukuk global. Total penerbitan sukuk mencapai tiga miliar dolar AS.

sukuk globalAkhir pekan lalu pemerintah Indonesia menerbitkan sukuk global senilai 2 miliar dolar AS. Sukuk dengan struktur wakalah ini bertenor 10 tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2025. Underlying yang digunakan adalah Barang Milik Negara berupa tanah dan bangunan (51 persen) dan proyek-proyek pemerintah (49 persen).

Pemerintah Indonesia pun telah melaksanakan roadshow ke beberapa kota pusat keuangan syariah di kawasan Asia, Timur Tengah dan Eropa, dan menghasilkan jumlah penawaran lebih dari 6,8 miliar dolar AS dari 240 investor, sehingga lebih dari 3,4 kali oversubscribed. Meskipun kondisi pasar sangat volatile dan penuh dengan ketidakpastian, sukuk global Indonesia menarik minat dari berbagai kelompok investor domestik dan internasional.

Dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Kamis (28/5), sekitar 41 persen adalah investor Syariah dan Timur Tengah, 21 persen investor Amerika, 16 persen investor Eropa, 12 persen investor wilayah Asia selain Indonesia, dan 10 persen investor Indonesia. Sementara, berdasarkan jenis investor, pengalokasian penawaran yang diterima kepada bank adalah 42 persen, fund manager 39 persen, bank sentral 15 persen, asuransi dua persen, dan private bank dua persen.

Penerbitan sukuk global Indonesia dicatat di Singapore Stock Exchange dan NASDAQ Dubai (dual listing), dimana setelmen dilaksanakan hari ini, 28 Mei 2015. Sukuk global ini diterbitkan pada harga par dengan imbalan sebesar 4,325 persen dan telah memperoleh peringkat Baa3 dari Moody’s, BB+ dari Standard & Poor’s dan BBB- dari Fitch. Baca: Ini Ciri Khas Sukuk Indonesia!

Joint Lead Managers dan Bookrunners yang ditunjuk pemerintah untuk transaksi ini adalah CIMB Investment Bank Berhad, Dubai Islamic Bank, HSBC dan JP Morgan. Sedangkan Co-managers untuk transaksi ini adalah National Bank of Abu Dhabi, Arab Banking Corporation, Mandiri Sekuritas dan Danareksa Sekuritas

Sukuk Global Hong Kong

Usai menerbitkan sukuk perdananya tahun lalu, hari ini, Kamis (28/5), Hong Kong mengumumkan penerbitan sukuk wakalah senilai 1 miliar dolar AS. Pricing sukuk bertenor lima tahun ini ditetapkan sebesar 1,894 persen. Menteri Keuangan Hong Kong, John C Tsang, menuturkan berbeda dengan sukuk ijarah yang diterbitkan tahun lalu dan memerlukan underlying tangible assets setidaknya 100 persen dari jumlah penerbitan, sukuk dengan struktur wakalah memungkinkan penggunaan tangible asset yang lebih sedikit.

“Untuk penerbitan sukuk kali ini tangible asset sekitar sepertiga dari jumlah penerbitan,” ujarnya, dikutip dari Islamic Finance News. Tsang menambahkan struktur sukuk wakalah pun dapat menjadi benchmark bagi penerbit sukuk korporasi. Baca: Sukuk Wakalah Berpotensi Menarik Minat Lebih Banyak Investor

Pada penerbitan sukuk global kali ini, pemerintah Hong Kong memperoleh penawaran lebih dari 2 miliar dolar AS dari 49 investor institusi global. Berdasar demografi investor, sekitar 43 persen berasal dari Asia, 42 persen Timur Tengah dan 15 persen Eropa. Sekitar 77 persen sukuk didistribusikan ke perbankan dan fund manager, dan sisanya ke bank sentral dan institusi pemerintahan.

Sukuk dengan peringkat AAA’ dari Standard & Poor’s dan A1 dari Moody’s ini akan dicatat di Hong Kong Stock Exchange, Bursa Malaysia dan NASDAQ Dubai dengan setelmen pada 3 Juni 2015. Pemerintah Hong Kong menunjuk HSBC dan Standard Chartered Bank sebagai Joint Lead Managers, Bookrunners dan Joint Global Coordinators, sementara CIMB dan National Bank of Abu Dhabi berperan sebagai Joint Lead Managers dan Bookrunners.