Online Trading Syariah
Demi memenuhi kebutuhan investor yang ingin bertransaksi sesuai syariah, sejumlah sekuritas pun sudah menyediakan platform online trading syariah. Hingga Oktober 2013 sudah ada lima sekuritas yang memiliki fasilitas online trading syariah, yaitu Indo Premier Securities, BNI Securities, Panin Sekuritas, Trimegah Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas.
Sutrisna mengungkapkan jumlah rekening efek syariah saat ini masih rendah karena edukasinya belum merata. Oleh karena itu, Mandiri Sekuritas juga gencar melakukan edukasi dan sosialisasi pasar modal syariah hingga ke daerah bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). “Justru lebih enak grab investor ritel di daerah karena jika mereka tahu instrumen investasi jelas secara badan hukum dan aman, mereka percaya,” kata Sutrisna.
Menurutnya, langkah BEI untuk menarik minat investor ritel dengan menurunkan jumlah satuan lot saham menjadi 100 lembar (sebelumnya 500 lembar) pun patut diapresiasi.
“Dengan satu lot 100 lembar jadi tidak kemahalan, mahasiswa juga bisa menjangkaunya,” cetus Sutrisna. Dengan investasi di pasar modal, lanjut Sutrisna, investor juga mau tak mau menambah wawasan mengenai kondisi perekonomian karena harus benar-benar memperhatikan kondisi pasar makro. Saat ini jumlah rekening efek syariah di Mandiri Sekuritas belum mencapai 100 orang sejak meluncurkan online trading syariah di awal 2013. Namun Sutrisna meyakini jumlahnya akan semakin bertambah seiring waktu.
Di sisi lain, Akademisi Universitas Ibnu Khaldun, Fahrudin Sukarno, menyampaikan bahwa syariat Islam menganjurkan untuk berinvestasi jika memiliki dana besar agar dananya tidak menganggur. “Kalau hanya taruh di deposito lalu hanya kipas-kipas (menunggu hasil) itu tidak dibenarkan dalam Islam. Tetapi kalau kita investasikan ke bidang yang memberi manfaat bagi banyak orang itu dibenarkan sehingga dana bergulir,” tukas Fahrudin. Tak lupa ketika investor memperoleh keuntungan, hasilnya juga didistribusikan melalui zakat, infak, sedekah, dan wakaf. yogie@mysharing.co